Jaktim Pos – Seorang pria telah membuat kehebohan di jalur khusus Transjakarta di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, dengan menenteng senjata tajam dan mencegat sebuah bus yang melintas. Aksi yang menghebohkan ini berhasil direkam oleh beberapa penumpang dan segera viral di media sosial, menarik perhatian publik.
Setelah menerima laporan mengenai insiden tersebut, polisi segera melakukan penyelidikan. Pria yang terlibat dalam insiden tersebut diketahui bernama IMZ, berusia 39 tahun, dan kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Gambir, AKP Ganang Agung, mengonfirmasi bahwa pelaku sudah ditangkap dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan. “Pelaku itu sudah diamankan,” ujar Ganang kepada wartawan pada Kamis (24/10).
Dalam proses pemeriksaan, Ganang menjelaskan bahwa pelaku diduga mengalami depresi berat. Hal ini terlihat dari gelagatnya yang tidak biasa saat diinterogasi. “Pas diinterogasi, pelakunya itu meracau. Ada istrinya kami telepon, ternyata memang dia itu punya penyakit jiwa, depresi berat. Jadi, istrinya kami telepon dan kami datangkan,” ungkapnya.
Istri pelaku juga mengonfirmasi bahwa suaminya memiliki riwayat kesehatan mental yang serius. “Memang ada resep obat penenang. Kata istrinya, dia memang punya depresi berat,” tambah Ganang.
Menyusul kejadian ini, pihak kepolisian segera melakukan langkah-langkah untuk memastikan keamanan dan kejelasan situasi. Terduga pelaku saat ini dibawa ke Rumah Sakit Mintoharjo untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan. Ganang menegaskan bahwa penyelidikan terhadap kasus ini masih terus berjalan.
“Kita melanjutkan penyelidikan. Semua barang bukti juga sudah diamankan, termasuk kendaraan mobilnya, handphone, dan senjata tajam yang digunakan, yaitu sejenis golok,” jelas Ganang. Dia juga menekankan pentingnya penanganan yang tepat bagi pelaku yang diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Proses pemeriksaan di rumah sakit akan memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi mental pelaku. “Jadi, intinya karena dia adalah pasien dengan gangguan kejiwaan, kita bawa ke RS. Nanti, sesuai hasil pemeriksaan rumah sakit, kita akan menentukan langkah selanjutnya,” tandasnya.
Kejadian ini juga memunculkan diskusi di kalangan masyarakat mengenai pentingnya penanganan kesehatan mental. Banyak yang berharap agar kasus seperti ini dapat dihindari di masa depan dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan mental.
Dalam kasus ini, pihak kepolisian telah berkomitmen untuk memberikan penanganan yang sesuai. Diharapkan, dengan adanya pemeriksaan kejiwaan yang dilakukan, pelaku dapat mendapatkan perawatan yang dibutuhkan dan situasi serupa tidak terulang lagi. Kejadian ini juga menyoroti betapa pentingnya pengawasan terhadap orang-orang yang memiliki riwayat kesehatan mental agar mereka tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Dengan penyelidikan yang masih berlangsung, publik menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini serta langkah-langkah yang akan diambil oleh pihak kepolisian dalam menangani masalah kesehatan mental di masyarakat.