
https://www.merdeka.com
Jakarta Timur Pos – Pada Senin (6/1), sebuah peristiwa tragis terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, ketika sebuah tabung gas 3 kilogram meledak, mengakibatkan empat orang dari satu keluarga terluka dan satu rumah mengalami kerusakan parah. Keempat korban adalah Khodijah, Cicih Mintarsih, Raka Adipriadi, dan Abdul Halik, yang merupakan anggota keluarga yang terdiri dari suami istri, anak, dan nenek. Ledakan ini terjadi sekitar pukul 09.40 WIB, saat istri korban, Khodijah, berusaha menyalakan kompor untuk memasak, tanpa menyadari adanya kebocoran gas di sekitar kompor.
Ketika kompor dinyalakan, api dari pemantik langsung menyambar gas yang bocor, yang menyebabkan ledakan hebat. Keempat anggota keluarga tersebut mengalami luka bakar yang cukup parah. Tiga di antaranya, Khodijah, Cicih Mintarsih, dan Raka Adipriadi, segera dilarikan ke RSUD Kota Bogor untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, Abdul Halik, yang mengalami luka bakar lebih serius, terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatullah, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi akibat kebocoran gas elpiji yang tidak terdeteksi. “Empat orang korban mengalami luka bakar dampak ledakan gas elpiji,” ungkapnya. Hidayatullah juga menambahkan bahwa kerugian materi akibat ledakan ini masih dalam proses perhitungan, namun dampak kerusakan pada rumah korban sangat parah.
Selain kejadian di Bogor, pada Desember 2024, ledakan serupa juga terjadi di Pancoran Mas, Depok. Pada 11 Desember, tabung gas yang bocor di salah satu rumah kontrakan menyebabkan ledakan yang merusak empat rumah kontrakan. Peristiwa ini terjadi ketika salah satu penghuni rumah yang tidak mengetahui adanya kebocoran gas, menyalakan korek api di dalam kamar mandi yang sudah dipenuhi gas. Akibatnya, ledakan besar terjadi, melukai dua orang yang merupakan kepala keluarga dan adik iparnya. Mereka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Tessy Haryati, Kasi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, mengonfirmasi bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh gas yang bocor dan terkumpul di dalam ruangan. Beruntung, rumah kontrakan tidak terbakar, meskipun empat rumah mengalami kerusakan akibat ledakan tersebut. “Kami sempat mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran untuk antisipasi lebih lanjut,” kata Tessy. Selain itu, tim pemadam kebakaran juga melakukan evakuasi terhadap korban dan barang-barang berharga yang dapat diselamatkan.
Insiden ledakan gas seperti ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dalam penggunaan tabung gas elpiji. Kejadian-kejadian tersebut menunjukkan betapa bahayanya kebocoran gas yang tidak segera terdeteksi, serta betapa besar dampak yang ditimbulkan dari ledakan yang dapat terjadi hanya dalam sekejap. Petugas terkait terus memberikan bantuan kepada korban dan melakukan pembersihan puing-puing yang dihasilkan dari ledakan.
Bagi masyarakat, kejadian-kejadian tersebut menjadi pengingat untuk selalu memastikan kondisi alat masak dan tabung gas dalam keadaan baik dan terawat. Pemerintah dan petugas terkait juga terus mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan segera melaporkan kebocoran gas yang ditemukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang lebih fatal.