22 Maret 2025
Jamuan Santap Malam Kabinet Merah Putih: Prabowo Tegaskan Makna Sejarah dan Kepemimpinan di Lembah Tidar

https://www.merdeka.com/

Jaktim Pos – Presiden Prabowo Subianto menyelenggarakan acara Jamuan Santap Malam Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) yang terletak di kawasan Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Acara ini digelar setelah Upacara Parade Senja dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk jajaran kabinet, para pemimpin TNI-Polri, taruna Akademi Militer, serta sejumlah jurnalis.

Dalam sambutannya, Prabowo menekankan makna dan nilai sejarah Lembah Tidar sebagai simbol perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah. Dia mengingatkan bahwa tempat tersebut telah menjadi saksi bisu dari perlawanan bersejarah oleh Sultan Agung dan Pangeran Diponegoro terhadap penjajahan. “Saya sengaja memilih Lembah Tidar untuk mengajak para pemimpin pemerintah Republik Indonesia memikirkan masa depan lima tahun ke depan. Tempat ini merupakan bagian dari perjalanan panjang bangsa kita,” ungkap Prabowo saat membuka acara santap malam di Rukan Husein, Akmil, pada Jumat (25/10).

Prabowo juga mengenang Bukit Tidar sebagai “paku” Pulau Jawa dan simbol keteguhan hati bagi para taruna dan alumni Akademi Militer, yang telah menapaki bukit tersebut dalam pengabdian mereka. Dia menggarisbawahi bahwa profesi militer adalah pilihan yang harus dilandasi dengan komitmen untuk berbakti kepada bangsa dan negara. “Ini adalah pusatnya para ksatria. Mereka yang memilih hidup dalam pengorbanan sejak usia muda,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Prabowo memperkenalkan beberapa alumni terbaik dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Udara, Akademi Angkatan Laut, hingga Akademi Kepolisian, yang saat ini menduduki posisi strategis dalam Kabinet Merah Putih. Di antara mereka adalah enam alumni Adhi Makayasa, termasuk Jenderal bintang empat yang memiliki prestasi luar biasa. “Di kabinet saya, banyak di antara mereka yang merupakan alumni terbaik, dan saya merasa beruntung dapat memiliki mereka sebagai bagian dari tim saya,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Prabowo menyampaikan pesan yang kuat mengenai prinsip kepemimpinan yang seharusnya dijunjung tinggi oleh para pemimpin. Ia menekankan pentingnya pemimpin untuk merasakan dan berbagi beban dengan anak buah mereka, sesuai dengan prinsip “Ingarso Sung Tulodo.” “Jika anak buah basah, maka pemimpin juga harus basah. Jika mereka kepanasan, pemimpin pun harus merasakan kepanasan yang sama. Jika mereka lapar, pemimpin juga harus merasakan lapar. Itulah esensi kepemimpinan yang kita anut,” pungkasnya.

Acara ini tidak hanya menjadi momen santap malam, tetapi juga sebagai refleksi atas komitmen dan nilai-nilai kepemimpinan yang diharapkan dapat menginspirasi semua yang hadir. Prabowo berharap agar semua anggota kabinet dan pemimpin lainnya dapat bersama-sama menjalankan tanggung jawab mereka demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Melalui kebersamaan dan saling mendukung, dia yakin bahwa perjalanan menuju masa depan yang lebih baik dapat tercapai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *