20 April 2025
perjanjian batas ZEE dengan Vietnam

Jakarta Timur Pos – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk segera meratifikasi perjanjian batas zona ekonomi eksklusif (ZEE) dengan Vietnam. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Lima, Peru, pada Jumat waktu setempat. Pertemuan tersebut juga menjadi momen penting untuk memperkuat hubungan bilateral yang telah lama terjalin antara kedua negara.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo mengucapkan selamat kepada Presiden Vietnam, Luong Cuong, yang baru saja dilantik sebagai Presiden Republik Sosialis Vietnam pada tanggal 21 Oktober 2024. Prabowo sendiri dilantik sehari sebelumnya, yaitu pada tanggal 20 Oktober 2024. “Saya ingin mengucapkan selamat atas pelantikan Anda sebagai Presiden Republik Sosialis Vietnam pada tanggal 21 Oktober 2024. Saya sendiri dilantik 1 hari sebelum Anda,” ujar Prabowo dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Selain itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan terima kasih kepada Wakil Presiden Vietnam, Vo Thi Anh Xuan, yang hadir pada acara pelantikan dirinya di Istana Merdeka, Jakarta, pada 20 Oktober lalu. Kehadiran Wakil Presiden Vietnam tersebut menandakan kedekatan hubungan kedua negara yang semakin erat.

Prabowo dalam pertemuan itu menekankan pentingnya hubungan Indonesia dan Vietnam yang telah terjalin dengan baik selama lebih dari tujuh dekade. Kedua negara memiliki hubungan diplomatik yang kuat, yang telah berlangsung selama 70 tahun. Hubungan ini tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi, tetapi juga melibatkan banyak bidang lain, seperti perdagangan, budaya, dan pendidikan. Menurut Prabowo, hubungan dekat ini sangat penting untuk kemajuan kedua negara.

Dengan latar belakang hubungan yang erat tersebut, Presiden Prabowo menyatakan komitmennya untuk mempercepat proses ratifikasi perjanjian batas zona ekonomi eksklusif antara Indonesia dan Vietnam. Perjanjian ini, yang memiliki dampak signifikan pada pengelolaan sumber daya alam di perairan kedua negara, merupakan bagian dari upaya untuk mengatur dan melindungi kepentingan ekonomi maritim Indonesia dan Vietnam.

“Kami tetap berkomitmen untuk mempercepat proses ratifikasi perjanjian zona ekonomi eksklusif kami. Dan tentu saja, setelah itu, kami harus menyelesaikan pengaturan pelaksanaannya,” ujar Prabowo. Ratifikasi perjanjian ini diharapkan akan membuka peluang baru bagi kerja sama yang lebih erat di sektor maritim, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam, perikanan, serta peningkatan perdagangan antara kedua negara.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga mengingatkan bahwa Indonesia dan Vietnam memiliki sejarah perjuangan yang sama dalam melawan kolonialisme dan imperialisme. Kedua negara memiliki banyak kesamaan dalam perjalanan sejarah mereka yang penuh dengan semangat kemerdekaan dan perjuangan untuk kebebasan. “Kami sangat mengagumi perjuangan heroik Anda,” kata Prabowo, yang mengungkapkan rasa hormatnya kepada Vietnam atas perjalanan sejarah yang penuh makna tersebut.

Melalui pertemuan ini, Presiden Prabowo berharap dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Vietnam, terutama dalam bidang ekonomi dan maritim, serta menciptakan kemitraan yang lebih baik di masa depan. Sebagai negara yang memiliki posisi strategis di kawasan Asia Tenggara, baik Indonesia maupun Vietnam memiliki potensi besar untuk saling mendukung dalam mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan dan stabil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *