14 Januari 2025
Wabah E. coli Terkait Hamburger McDonald's: CDC Konfirmasi 75 Kasus di AS

https://www.antaranews.com/

Jaktim Pos – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengumumkan pada Jumat (25/10) bahwa wabah E. coli yang terkait dengan hamburger Quarter Pounder McDonald’s telah menginfeksi 75 orang di berbagai negara bagian. Jumlah ini meningkat dari 49 kasus yang dilaporkan sebelumnya, dan termasuk satu kematian. Kasus-kasus terbaru mulai dilaporkan sejak 10 Oktober, dengan penyebaran wabah ini teridentifikasi di 13 negara bagian.

Dari 61 individu yang memiliki informasi lebih lanjut, 22 orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Di antara mereka, dua orang mengalami sindrom uremik hemolitik, sebuah kondisi serius yang dapat menyebabkan gagal ginjal. CDC menekankan bahwa jumlah sebenarnya orang yang terinfeksi kemungkinan lebih tinggi, karena banyak pasien mungkin sembuh tanpa mencari perawatan medis atau menjalani tes E. coli. CDC juga memperingatkan bahwa pelaporan kasus baru mungkin terhambat, karena biasanya diperlukan waktu 3 hingga 4 minggu untuk mengonfirmasi apakah seseorang terlibat dalam wabah.

Sebagai tanggapan terhadap wabah ini, McDonald’s bekerja sama dengan CDC dan mitra investigasi untuk mengidentifikasi bahan makanan yang mungkin menjadi penyebab infeksi. Sebagai langkah pencegahan, perusahaan telah menghentikan penggunaan bawang bombai iris segar dan potongan daging sapi Quarter Pounder di beberapa negara bagian. Dalam keterangan resmi, McDonald’s mengungkapkan bahwa mereka terus melakukan penyelidikan untuk memastikan keamanan bahan makanan yang digunakan dalam produk mereka.

Taylor Farms, pemasok bawang bombai iris ke sejumlah outlet McDonald’s yang terdampak, telah memulai penarikan secara sukarela. Mereka meminta pelanggan untuk menghentikan penggunaan beberapa produk bawang bombai selama investigasi berlangsung. CDC menyatakan bahwa pelanggan layanan makanan telah diberitahu secara langsung untuk tidak menggunakan bawang bombai dari pasokan yang terlibat.

Sebagai dampak dari wabah ini, beberapa jaringan restoran cepat saji, termasuk KFC, Pizza Hut, Taco Bell, dan Burger King, telah menyingkirkan bawang bombai dari beberapa outlet mereka di seluruh negara. Ini menunjukkan langkah-langkah pencegahan yang diambil oleh industri makanan cepat saji untuk melindungi kesehatan konsumen dan menghindari potensi penyebaran infeksi lebih lanjut.

E. coli merupakan kelompok bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada sistem pencernaan, saluran kemih, dan bagian tubuh lainnya. Meskipun banyak strain E. coli dapat hidup di usus manusia tanpa menimbulkan penyakit, beberapa di antaranya dapat menyebabkan gejala serius, termasuk diare, muntah, dan demam. Infeksi E. coli dapat sangat berbahaya, terutama bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, anak-anak, dan orang tua.

CDC terus memantau situasi dan memberikan pembaruan kepada publik mengenai perkembangan wabah ini. Mereka juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan makanan, serta memperhatikan sumber makanan yang dikonsumsi. Wabah E. coli ini merupakan pengingat akan risiko yang terkait dengan makanan dan perlunya tindakan pencegahan yang ketat untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Saat ini, McDonald’s dan pihak terkait lainnya tetap berkomitmen untuk mengidentifikasi penyebab wabah dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Keselamatan konsumen tetap menjadi prioritas utama, dan langkah-langkah yang diambil saat ini diharapkan dapat meminimalisir risiko serta menjaga kesehatan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *