
Sumber: merdeka.com
Jakarta Timur Pos – Sebuah video yang beredar di media sosial mengabarkan mengenai penemuan seorang anggota TNI yang ditemukan tewas dengan cara gantung diri di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam video tersebut disebutkan bahwa kejadian ini terjadi pada Minggu, 12 Januari 2024. Menurut informasi yang beredar, penyebab dari tindakan tragis ini diduga terkait dengan masalah asmara, di mana korban tidak mampu memenuhi permintaan calon mertua yang menginginkan mahar sebesar Rp250 juta.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto, mengonfirmasi bahwa memang benar ada anggota TNI yang ditemukan meninggal dunia di wilayah Rote Ndao, NTT, pada tanggal yang disebutkan. Hariyanto menegaskan bahwa korban yang dimaksud adalah anggota TNI yang bertugas di satuan Kodim 1627/Rote Ndao dengan inisial AT. Ia mengungkapkan bahwa penemuan tersebut terjadi pada hari Minggu, 12 Januari 2024, di daerah Rote Ndao.
Motif dari kejadian ini diduga berkaitan dengan masalah pribadi yang dialami oleh prajurit tersebut, terutama yang berkaitan dengan asmara. Meskipun demikian, penyelidikan terkait insiden ini masih terus dilakukan oleh pihak berwenang. Hariyanto menyebutkan bahwa meskipun ada dugaan mengenai alasan asmara di balik kejadian tersebut, motif pastinya masih dalam proses penyelidikan.
Lebih lanjut, Hariyanto memastikan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Untuk memastikan hal tersebut, tubuh korban dibawa ke Rumah Sakit Baa untuk dilakukan visum. Hasil visum menunjukkan bahwa tidak ada indikasi kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban, yang semakin menguatkan dugaan bahwa tindakan tersebut dilakukan oleh korban sendiri.
Kasus ini kini tengah diselidiki lebih lanjut oleh pihak TNI dan aparat kepolisian. Penyebab pasti dari peristiwa ini diharapkan segera terungkap untuk memberikan kejelasan bagi keluarga korban dan pihak terkait. Pihak TNI juga menegaskan komitmennya untuk menyelidiki setiap aspek dari kejadian tersebut dan memastikan bahwa segala kemungkinan terkait peristiwa tragis ini akan terungkap dengan jelas.
Pihak keluarga dan rekan-rekan sejawat korban tentunya merasa kehilangan atas peristiwa yang menimpa anggota TNI tersebut. Meskipun begitu, pihak TNI juga meminta agar masyarakat memberikan kesempatan kepada penyelidik untuk melakukan proses hukum secara objektif dan tepat. Kejadian ini menjadi perhatian luas, terutama terkait dengan tekanan yang mungkin dihadapi oleh prajurit dalam kehidupan pribadi mereka, serta pentingnya memberikan dukungan mental bagi mereka yang menjalani tugas di lapangan.