14 Januari 2025
PBB Mendesak Dunia Hentikan Genosida di Gaza: Tindakan Drastis Diperlukan

https://www.antaranews.com/

Jaktim Pos – Pelapor Khusus PBB untuk Kesehatan, Tlaleng Mofokeng, pada hari Jumat (25/10) menyerukan kepada para pemimpin dunia agar mereka menggunakan pengaruh yang dimiliki untuk menghentikan genosida yang terjadi di Gaza. Dalam konferensi pers yang diadakan di New York, Mofokeng menekankan bahwa tindakan yang diambil oleh para pemimpin global sangat penting dalam mengakhiri kekerasan yang terus berlangsung. “Kami hanya membutuhkan semua pemimpin dunia untuk mengerahkan kekuatan ekonomi, politik, dan diplomatik yang mereka miliki agar genosida ini segera berakhir,” tegasnya.

Mofokeng menggambarkan kondisi kesehatan di Gaza yang semakin memburuk, di mana hak atas kesehatan telah menjadi “tak tertahankan” akibat kekerasan yang terus menerus. Dia mengungkapkan bahwa tenaga kesehatan di wilayah tersebut berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. “Mereka kelelahan, dilecehkan, terbunuh, dan dihalangi untuk melaksanakan tugas mereka sebagai penanggap pertama,” ujarnya. Dalam situasi seperti itu, banyak profesional kesehatan yang terpaksa melakukan prosedur medis tanpa anestesi atau obat-obatan penting.

Menggambarkan dampak dari serangan yang terus berlangsung, Mofokeng menyatakan, “Kita semua menjadi saksi serangan terhadap praktik kedokteran itu sendiri.” Dalam konteks ini, ia memperkenalkan istilah baru, “medisida,” yang merujuk pada serangan sistematis yang meluas oleh Israel terhadap tenaga kesehatan dan fasilitas medis. Ia menegaskan bahwa tindakan ini menunjukkan betapa luar biasanya usaha yang dilakukan oleh dokter, tenaga kesehatan, dan pekerja perawatan lainnya dalam membela hak asasi manusia. Mofokeng memuji keberanian mereka yang tetap melayani pasien meskipun menyadari risiko yang dihadapi.

Selama diskusi dengan pejabat Israel, Mofokeng menyampaikan bahwa ia sedang berkoordinasi dengan pakar PBB lainnya untuk menuntut akuntabilitas, melakukan penyelidikan, dan mengusulkan gencatan senjata segera. “Kita telah membuka tingkatan baru yang tidak dapat kita batalkan,” ungkapnya, sembari menekankan pentingnya menghentikan impunitas yang selama ini terjadi.

Konflik yang berkepanjangan ini diperparah oleh serangan Israel yang terus dilancarkan di Gaza sejak serangan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada bulan Oktober tahun lalu. Meskipun ada resolusi dari Dewan Keamanan PBB yang mendesak gencatan senjata segera, serangan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Menurut laporan dari otoritas kesehatan setempat, lebih dari 42.800 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah kehilangan nyawa, dan lebih dari 100.500 lainnya mengalami luka-luka.

Dampak dari serangan ini juga telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut terpaksa mengungsi. Di tengah blokade yang berlangsung, kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan semakin parah, menambah kesengsaraan yang dialami oleh penduduk Gaza. Dalam konteks ini, Israel juga menghadapi kemungkinan tuntutan kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakan yang diambil di Gaza, yang menambah ketegangan dalam situasi yang sudah sangat kompleks ini. Mofokeng menekankan bahwa saatnya untuk mengambil langkah tegas dan segera agar genosida di Gaza dapat diakhiri dan hak asasi manusia dihormati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *