https://www.antaranews.com/
Jaktim Pos – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengungkapkan bahwa pembicaraan terkait gencatan senjata di Gaza akan segera dilanjutkan dalam beberapa hari mendatang. Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdelrahman Al Thani, di Doha, Kamis, Blinken menegaskan bahwa para negosiator akan segera bersidang untuk membahas langkah konkret.
“Kami tengah mendiskusikan berbagai opsi guna memanfaatkan momentum ini dan merumuskan langkah-langkah ke depan,” ujar Blinken. Ia menambahkan bahwa pertemuan negosiasi akan digelar dalam waktu dekat untuk mempercepat proses tersebut.
Blinken juga menyatakan bahwa Amerika Serikat menentang segala bentuk pengepungan, tindakan yang memicu kelaparan, serta upaya pemisahan antara Gaza utara dan wilayah Gaza lainnya. Dalam kesempatan itu, ia mengumumkan tambahan bantuan kemanusiaan sebesar 135 juta dolar AS atau sekitar Rp2,1 triliun untuk wilayah Palestina.
Meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera, Israel masih melanjutkan serangan di Jalur Gaza sebagai respons atas serangan Hamas tahun lalu. Akibat serangan ini, otoritas kesehatan setempat melaporkan lebih dari 42.800 korban jiwa, mayoritas wanita dan anak-anak, serta lebih dari 100.500 orang terluka.
Proses mediasi gencatan senjata yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar, termasuk upaya pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel, belum membuahkan hasil. Hal ini dikarenakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak untuk menghentikan perang.
Serangan terus-menerus di Gaza memaksa sebagian besar penduduknya mengungsi dan memperburuk blokade yang menyebabkan kelangkaan pangan, air bersih, serta obat-obatan. Di tengah situasi kritis ini, Israel menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di wilayah tersebut.
