15 Maret 2025
Cak Imin Desak Kapolri Tindak Tegas Pelaku Penganiayaan Santri di Yogyakarta

https://daerah.sindonews.com/

Jaktim Pos – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, mendesak Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku penganiayaan dua santri di Krapyak, Yogyakarta. Cak Imin menegaskan bahwa penganiayaan dalam bentuk apa pun tidak dapat dibenarkan dan meminta agar kasus ini segera diusut oleh pihak kepolisian.

“Saya meminta Pak Kapolri untuk segera bertindak. Penganiayaan apa pun dalihnya tidak bisa dibenarkan. Tolong diusut, Pak,” ungkap Cak Imin dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Jumat.

Insiden penganiayaan yang dimaksud terjadi pada Rabu, 23 Oktober 2024, di Jalan Prawirotaman, Mergangsan, Yogyakarta. Menurut penjelasan Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, kejadian tersebut bermula ketika sekelompok remaja berjumlah sekitar 25 orang sedang bersantai di kawasan tersebut. Mereka diketahui sedang mengonsumsi minuman keras di sebuah kafe yang terletak di sisi timur Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Yogyakarta.

Ketika rombongan tersebut sedang bersenang-senang, beberapa di antara mereka menghampiri penjual sate di lokasi dan melakukan penusukan dengan senjata tajam terhadap salah satu pembeli sate. Setelah aksi brutal tersebut, kelompok remaja itu langsung meninggalkan lokasi tanpa mempertimbangkan akibat dari tindakan mereka.

Akibat peristiwa penusukan tersebut, dua santri dari Pondok Pesantren Al-Fatimiyah di Krapyak menjadi korban. Korban pertama adalah seorang santri berinisial SF, berusia 19 tahun, asal Rembang, Jawa Tengah. Ia mengalami luka robek di perut bagian kiri dan harus mendapatkan tiga jahitan untuk mengobati lukanya.

Korban kedua, berinisial MA, berusia 23 tahun, asal Pati, Jawa Tengah, juga mengalami luka parah. Ia menderita cedera pada bagian kepala, tangan, dan kaki akibat pukulan benda keras yang dilakukan oleh pelaku. Kondisi kedua korban menunjukkan betapa seriusnya penganiayaan yang mereka alami.

Saat ini, pihak Polresta Yogyakarta sedang memburu pelaku penganiayaan tersebut. Mereka berkomitmen untuk mendalami lebih lanjut motif di balik tindakan kejam ini. Kapolresta Yogyakarta telah memastikan bahwa kasus ini akan ditangani dengan serius, dan langkah-langkah untuk menangkap pelaku sedang dilakukan.

Cak Imin menekankan pentingnya keselamatan dan keamanan masyarakat, terutama bagi para santri yang sedang menuntut ilmu. Dia berharap bahwa pihak kepolisian tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga memberikan jaminan keamanan bagi warga, terutama para pelajar dan santri yang menjadi aset bangsa.

Dari kejadian ini, terlihat bahwa masalah penganiayaan di kalangan remaja perlu mendapat perhatian lebih. Cak Imin berharap agar pemerintah dan pihak berwenang dapat bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi semua, terutama bagi generasi muda yang sedang berproses menjadi penerus bangsa.

Dalam konteks ini, kita semua harus bersatu untuk mencegah terulangnya insiden serupa. Penganiayaan tidak hanya merugikan korban secara fisik, tetapi juga berdampak negatif terhadap mental dan sosial. Mari kita dukung penegakan hukum dan keamanan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *