
https://www.antaranews.com/
Jaktim Pos – Sebanyak dua bangunan rumah di Jalan Petojo Enclek II, RT 09/007, Petojo Selatan terbakar pada Sabtu pagi. Kebakaran tersebut menambah catatan insiden serupa yang terjadi di kawasan ini.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal, menjelaskan bahwa pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kebakaran yang terjadi. “Dugaan penyebab belum diketahui,” ungkapnya saat dihubungi di Jakarta pada hari yang sama. Meskipun kebakaran ini cukup besar, Asril memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, yang tentunya menjadi berita baik di tengah situasi yang mengkhawatirkan.
Asril melanjutkan penjelasan bahwa petugas pemadam kebakaran menerima laporan mengenai kebakaran ini pada pukul 07.50 WIB. Tim langsung beraksi dan mulai melakukan operasi pemadaman sekitar delapan menit kemudian, tepatnya pada pukul 07.58 WIB. Dengan respon cepat, kebakaran berhasil dilokalisir pada pukul 08.10 WIB. Seluruh proses pemadaman dan pendinginan berlangsung cepat, dan operasi dinyatakan selesai pada pukul 08.23 WIB.
Dalam penanganan kebakaran tersebut, pihak Gulkarmat mengerahkan sebanyak 85 orang personel. Kerja keras tim pemadam kebakaran dalam situasi darurat ini patut diapresiasi, karena mereka berhasil mencegah kebakaran menyebar lebih jauh dan mengancam bangunan di sekitarnya.
Kawasan Petojo Selatan tidak asing dengan kejadian kebakaran. Sebelumnya, pada Agustus 2023, area ini juga pernah mengalami insiden kebakaran. Saat itu, kebakaran melanda di Jalan Tanah Abang RT 03 RW 008, yang mengakibatkan dua orang kehilangan nyawa dan sebanyak 240 kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal mereka. Kejadian tersebut menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran di daerah padat penduduk.
Masyarakat sekitar diharapkan tetap waspada dan selalu menerapkan langkah-langkah pencegahan kebakaran. Mengingat betapa cepatnya api dapat menyebar, penting bagi setiap rumah tangga untuk memiliki alat pemadam kebakaran dan pengetahuan tentang cara penggunaannya. Selain itu, masyarakat juga dianjurkan untuk tidak menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar di tempat yang berdekatan dengan sumber api.
Pihak berwenang juga diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya kebakaran dan cara-cara untuk mencegahnya. Dengan pemahaman yang baik tentang langkah-langkah pencegahan, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang.
Kebakaran di Petojo Enclek II ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan waspada. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden kali ini, kehilangan harta benda tetap menjadi masalah serius bagi mereka yang terkena dampak. Dengan kebersamaan dan dukungan antarwarga, diharapkan mereka yang terdampak dapat segera bangkit kembali dan memulai hidup baru.
Dengan demikian, meski peristiwa ini menyedihkan, penting untuk belajar dari setiap insiden dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar tragedi kebakaran tidak terulang di kemudian hari.